Thomas Tuchel Marah Terus-terusan Diperbahasan tentang Konflik Rusia-Ukraina

LONDON - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, marah kepada jurnalis setelah terus-menerus diperbahasan tentang invasi Rusia ke Ukraina.
Pelatih asal Jerman itu sebelumnya menegaskan bahwa dia akan senang jika The Blues kalah di final Carabao Cup melawan Liverpool jika itu berarti mengakhiri konflik antara kedua negara.
Tuchel pun kembali ditanya tentang perang Rusia-Ukraina setelah Roman Abramovich menyerahkan kepemilikannya terhadap Chelsea.
Berbicara dalam konferensi pers pra-pertandingan jelang Chelsea melawan Luton dalam Piala FA dengan hari Selasa (1/3/2022), Tuchel meminta para jurnalis bagi berhenti bersama pertanyaan mereka tentang makhilaf terkandung.
"Dengar, dengarkan, Anda patut berhenti, saya bukan politisi," kata Tuchel dikutip ketimbang The Sun.
"(Anda) layak berhenti, jujur saya cuma bisa mengulanginya bersama saya merasa tidak enak demi mengulanginya karena saya belum pernah mengalami perang."
"Jadi, bahkan bagi membicarakannya, saya merasa tidak enak karena saya sangat khusus selanjutnya saya duduk hadapan sini atas tenang."
"Saya melakukan adapun terbaik adapun saya bisa, tetapi Anda wajib berhenti menanyakan perperbahasanan-perperbahasanan ini karena saya tidak punya balasan demi Anda," ucap Tuchel beserta nada adapun cukup luhur.
Thomas Tuchel: "Listen, you have to stop." The Chelsea manager wasn't too pleased with the media this afternoon in his press conference. pic.twitter.com/ohbfDoe9Oy
Lebih lanjut Tuchel mengatakan bahwa situasi sekarang cukup berpengaruh ala dirinya serta timnya.
Baca Juga: Thomas Tuchel: Invasi Rusia ke Ukraina Ganggu Persiapan Chelsea Jelang Final Carabao Cup
Terlebih lagi, mantan pemilik Chelsea, Roman Abramovich, menjadi melenceng satu pihak yang diketahui mempunyai kedekapan lewat Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Anda memutuskan pun bagi berinterogasi kepada saya tentang perang. Ini mengerikan, tentu saja mengerikan, tidak ada pendapat lain tentang itu bersama hanya itu," jawab Tuchel saat diinterogasi oleh jurnalis lain.
"Tapi mengapa kami patut lebih terganggu daripada Anda pada area kerja? Tentu saja pada luar sana dan kami mengerti ada hal-hal adapun lebih bermakna dan ini tidak buat sudah berganti."
“Ini ialah olahraga memakai ada banyak hal yang lebih bena dalam luar sana memakai masih ada gangguan gendut yang terjadi, kami khawatir," lanjut Tuchel.
"Kami mencoba menciptakan suasana kepada bekerja lagi fokus pada pekerjaan kami yang merupakan hasrat kami."
“Kami sangat bersyukur beserta mendapat hak istimewa demi memilikinya beserta itu bukan mamelenceng buntal. Tapi tentu saja saya pikir semua orang dekat Eropa, kurang lebih, memiliki pemikiran yang klop dekat kepala mereka."
"Mungkin setarauntuk kalian, tapi kalian berusaha melakukan pekerjaan kalian sebaik mungkin demi itu setarauntuk kami," ujar Tuchel.
Chelsea sendiri saat ini sedang diperiksa sehabis Abramovich menyerahkan kendali juara Liga Champions musim dahulu itu kepada wali yayasan amal klub.
Namun, enam wali belum secara resmi menerima transisi tetapi pembicaraan telah dimulai atas diskusi lebih lanjut yang direncanggotaan untuk minggu ini.
Baca Juga: Abramovich Mundur daripada Chelsea, Sebatas Langkah Simbolis?