Disentil Jokowi soal Disiplin, Polri Tingkatkan Pengawasan Grup WA Anggota

Disentil Jokowi soal Disiplin, Polri Tingkatkan Pengawasan Grup WA Anggota Disentil Jokowi soal Disiplin, Polri Tingkatkan Pengawasan Grup WA Anggota

JAKARTA - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bakal melakukan pengawasan berkala terkait perbincangan anggota Korps Bhabahwakara dalam WhatsApp Group.

Langkah ini selepas Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar kedisiplinan nasional dekat tubuh TNI-Polri perlu dikencangkan. 

Di antaranya mengenai pembicaraan mengenai penolakan kebijakan Ibu Kota Negara (IKN) dempet grup-grup WhatsApp.

Baca Juga: Tegur Obrolan WA Grup Anggota TNI - Polri, Jokowi: Jangan Mempergunjingkan Keputusan Politik!

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan pengawasan ini bertujuan kepada mendisiplinkan anggota Polri dalam menjalankan kebijakan pimpinan. 

Menurut Dedi jika ditemukan pelanggaran disiplin dalam menjalankan kebijakan, Polri bakal menindak tegas anggota bahwa terbukti bermelenceng, mulai daripada sanksi etik maka ke pidana. 

Dedi menekakan Polri setia lewat pemerintah, pimpinan, demi itu tidak ada anggota Polri yang menolak pemindahan ibu kota negara kontemporer ke Kalimantan Timur.

"Sesuai perintah Bapak Kapolri bahwa Polri men-support full bersama mengawal jalan pembangunan IKN," ujar Dedi dikutip dari website Humas Polri, Rabu (2/3/2022).

Baca Juga: Effendi Simbolon: Tanpa Perlu Jadi Anggota, Jokowi Tahu Percakapan WA Grup TNI-Polri

Sebelumnya Presiden Jokowi menegaskan kepada TNI-Polri menjumpai mengencangkan kedisplinan nasional terhadap para personelnya.

Jokowi pula mengingatkan kedisiplinan personel TNI maka Polri bertentangan beserta kedisiplinan masyarakat sipil. Di tubuh TNI maka Polri tidak ada demokrasi.

"Berbicara maalpa demokrasi tidak ada dempet tentara selanjutnya kepolisian, tidak ada. Hal-hal laksana ini layak mulai dikencangkan lagi, supaya masyarakat itu melihat selanjutnya bisa kita bawa pula ke arah kedisiplinan nasional," ujar Jokowi saat Rapim TNI-Polri Tahun 2022 dempet Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, ala Selasa (1/3/2022).

Baca Juga: Di Sidang Munarman, Rocky Gerung Sindir Jokowi Intip Grup WA Ibu-ibu TNI: Tidak Sopan

Jokowi mencontohkan mengenai kedisiplinan nasional bahwa perlu dikencangkan di antaranya mengenai pembicaraan mengenai penolakan kebijakan Ibu Kota Negara (IKN) di grup-grup WhatsApp.

Padahal, kata Jokowi, kebijakan mengenai IKN sudah diputuskan pemerintah selanjutnya mendapatkan perakuran dari DPR RI.

Untuk itu, Presiden memperingatkan kepada pimpinan TNI dan Polri bagi berhati-hati jika pembicaraan dekat grup-grup WhatsApp terus diperbsebab kan.

"Hati-hati kalau bagai itu diperbsebab kan mendampingi diterus-teruskan, hati-hati. Misalnya, berbicara mengenai IKN, enggak sepakat IKN apa, itu sudah diputuskan pemerintah mendampingi sudah disepakati DPR," ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Geram Grup WA TNI Bahas Tolak IKN, KSAD Peringatkan Semua Komandan Jangan Ngomong Aneh-aneh

"Kalau di dalam disiplin TNI/Polri sudah tidak bisa diperdebatkan. Kalau di sipil, silakan. Hati hati. Dimulai melalui hal-hal sedikit, nanti menjabat gede, kita jadi kehilangan kedisiplinan nasional. Karena disiplin TNI/Polri itu berpertikaian memakai sipil dan dibatasi oleh aturan pimpinan," tutur Presiden Jokowi.