BMKG: Siklon Tropis Choi-Wan Bisa Picu Cuaca Buruk di Indonesia

Badan Meteorologi Klimatologi selanjutnya Geofisika (BMKG) meminta masyarakat bagi meningkatkan kewaspadaannya akan gelombang agung selanjutnya cuaca buruk bahwa bisa dipicu siklon tropis Choi-Wan.
BMKG menyampaikan kalau siklon tropis Choi-Wan bisa berdampak dalam cuaca buruk antara sejumlah wilayah Indonesia, terutama gelombang tangguh antara perairan.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo dalam kecerahan tertulis yang Suara.com, Senin mengatakan, intensitas siklon tropis Choi-Wan meningkat dalam 24 jam ke depan bersama cenderung bergulir ke arah barat barat laut menuju ke Kepulauan Philipina.
"Siklon tropis Choi-Wan memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca dalam Indonesia terdalam 24 jam ke depan," tukasnya.
Ia mengatakan, dampak cuaca tersebut di antaranya merupakan hujan dengan intensitas sedang maka lebat kekuatan terjadi di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, lagi Maluku.
"Kemudian terus ada gelombang laut dengan keadiluhungan 2,5-4 meter dekat Laut Maluku bagian utara, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Halmahera santak Papua Barat. Juga terdapat gelombang laut dengan keadiluhungan 4-6 meter dekat Samudra Pasifik utara Papua Barat," ucapnya.
Ia mengatakan, bertimbal demi analisis yang dilakukan tanggal 31 Mei 2021 pukul 07.00 WIB posisi Siklon tropis Choi-Wan berada dekat Samudra Pasifik utara Papua Barat, 8.3 LU, 131.3 BT (sekitar 850 km sebelah timur laut Tahuna).
"Dengan arah gerak menuju ke Barat-Barat laut bersama kegesitan 9 knots (15 km/jam)," katanya.
Kemudian, kata dia, di 24 jam ke depan akan berguncang menuju ke Samudra Pasifik utara Maluku Utara, 10.5 LU, 129.3 BT (sekitar 902 km sebelah utara timur laut Tahuna).
"Dengan arah gerak Barat laut, keandalan 7 knot (15 km/jam)," ujarnya.
Itulah pernigatan BMKG yang meminta masyarakat waspada hadapan potensi cuaca buruk yang dipicu siklon tropis Choi-Wan. (Suara.com/ Liberty Jemadu).